Apa manfaat penerapan blockchain dalam proses rekrutmen pekerja baru? Teknologi blockchain pada dasarnya merupakan suatu inovasi yang memungkinkan pencatatan dan penyimpanan data digital secara transparan. Selain transparansi, blockchain juga unggul dalam aspek keamanan karena seluruh data yang tercatat dalam jaringannya dilindungi oleh kode khusus dan hanya dapat diakses oleh pihak terkait.
Lantas, apakah teknologi ini dapat diterapkan dalam proses rekrutmen pekerja baru? Jika iya, apa manfaat yang bisa didapat jika menerapkan blockchain alih-alih metode rekrutmen konvensional? Anda bisa mengetahui jawabannya melalui ulasan mengenai manfaat blockchain dalam proses perekrutan pekerja baru berikut ini.
Bagaimana cara kerja blockchain dalam perekrutan kandidat baru?
Blockchain merupakan suatu struktur yang terdesentralisasi dan bersifat tamper-proof. Data di blockchain tersimpan secara kronologis dalam sebuah blok dengan identitas unik. Setiap muncul blok baru, maka blok tersebut wajib menyertakan blok pendahulunya sehingga menciptakan serangkaian blok berikat (blockchain).
Nah, hal itulah yang membuat blockchain jadi tamper-proof. Jika satu blok diubah, maka keseluruhan data bisa menjadi tidak valid dan konsisten. Artinya, blockchain juga bersifat immutable mengingat data yang tertulis tidak bisa diubah.
Dengan kata lain, saat kandidat menggunakan blockchain credentials untuk melamar pekerjaan, perusahaan bisa langsung melakukan pengecekan. Kandidat juga tidak mungkin mengubah informasi yang sudah ada sebelumnya karena begitulah cara kerja sistem penyimpanan blockchain.
Manfaat blockchain untuk perekrutan pekerja baru
Melihat karakteristik blockchain, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan jika menerapkannya dalam proses rekrutmen pekerja baru, di antaranya:
1. Memperlancar proses penyaringan kandidat
Teknologi blockchain sudah dilengkapi dengan smart contract. Lewat kemampuan ini, Anda dapat menjalankan kontrak tertentu secara otomatis saat semua persyaratan telah terpenuhi. Tak perlu lagi pemrosesan secara manual dengan tenaga manusia.
Misalnya, Anda membuka lowongan mulai dari tanggal 15-30 Juni 2022. Namun, ternyata kandidat A telah melengkapi semua persyaratannya pada tanggal 16 Juni 2022. Dengan smart contract, proses rekrutmen kandidat A bisa langsung dilanjutkan ke tahap selanjutnya tanpa harus menunggu kandidat lain melengkapi persyaratan.
Smart contract ini bisa diterapkan hingga kandidat dinyatakan diterima. Anda bahkan bisa menerapkannya hingga tahap onboarding. Tak perlu lagi menyiapkan dokumen serta sistem kerja untuk karyawan baru secara manual, karena teknologi smart contract dari blockchain sudah melakukannya secara otomatis.
2. Proses pengecekan data lebih cepat
Katakanlah Anda sudah menemukan kandidat yang cocok. Dari tes kemampuan dan tes kepribadian, ia mampu serta cocok dengan budaya kerja perusahaan. Namun, Anda masih ragu dengan satu hal: track record kandidat di perusahaan sebelumnya.
Dalam sistem manual, Anda mungkin harus menghubungi perusahaan lama si kandidat atau mungkin universitas tempatnya belajar untuk memastikan track record. Namun, dengan teknologi blockchain, semua data yang dicantumkan oleh kandidat dapat diperiksa dengan cepat.
Terlebih, dengan sistem blockchain, kandidat tidak mungkin memasukkan informasi palsu. Segala bentuk pemalsuan data akan otomatis ditolak dan diblokir oleh sistem. Cara ini akan melindungi perusahaan Anda dari risiko terjadinya salah rekrut karena kandidat menggunakan informasi atau dokumen pendukung palsu.
3. Prosedur pembuatan kontrak yang lebih ringkas
Manfaat blockchain dalam rekrutmen yang selanjutnya adalah kemudahan pembuatan kontrak. Teknologi blockchain memungkinkan Anda untuk menyimpan informasi kontrak kerja seperti tanda tangan elektronik dan bahkan laporan kinerja.
Hal ini akan memudahkan prosedur pembuatan kontrak bagi kandidat yang diterima. Mereka tak perlu lagi melakukan tanda tangan kontrak secara manual di kantor. Dengan rekrutmen berbasis blockchain, semuanya bisa dilakukan secara otomatis dan aman, bahkan kandidat tak harus datang ke kantor perusahaan. Dengan begitu, proses rekrutmen pekerja baru pun akan lebih efisien, baik dari segi waktu, tenaga, dan tentunya biaya.
Demikian ulasan mengenai manfaat blockchain dalam proses rekrutmen pekerja baru. Bisa disimpulkan bahwa penerapan teknologi blockchain dapat menyederhanakan rangkaian proses rekrutmen yang sering kali rumit, berbelit-belit, dan memakan banyak waktu.
Tertarik untuk menerapkan proses rekrutmen berbasis blockchain? PT. Kredensia Cipta Utama melalui Arlo menyediakan layanan rekrutmen karyawan terverifikasi yang membantu perusahaan dalam menjaga reputasi dan mendapatkan talenta yang kredibel. Untuk informasi selengkapnya mengenai talent ecosystem kami, silakan klik di sini