Penerapan blockchain mengalami perkembangan pesat dalam beberapa waktu terakhir. Sebagian orang beranggapan jika sistem ini hanya diimplementasikan dalam cryptocurrency. Namun, dalam praktiknya, sistem tersebut memberikan dampak lebih pada perkembangan operasional bisnis. Hal itu dapat dilihat dari tujuh organisasi besar dunia yang berhasil menerapkan sistem blockchain. Apa saja organisasinya? Berikut ulasannya!
- Alibaba
Pertama, ada Alibaba di sektor e-commerce. Penerapan blockchain Alibaba sangat sukses dan ini pun dapat dilihat dari banyaknya paten yang dimilikinya. Khususnya dalam menitikberatkan operasional yang lebih efisien dalam pembelian produk dan digunakan untuk produk-produk kelas atas.
Salah satunya yang cukup terkenal adalah Tmall. Penggunaannya sangat efisien untuk melacak pengiriman produk barang mewah. Dengan begitu, membuat konsumen semakin aman dan nyaman, sehingga mampu meningkatkan kepuasan konsumen pada perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini.
- Walmart
Penerapan blockchain yang kedua dilakukan oleh Walmart. Industri retail ini bergerak di sektor pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sistem blockchain-nya digunakan untuk mengecek dan menelusuri setiap produk yang akan didistribusikan kepada masyarakat. Jadi, semua prosesnya dilakukan secara otomatis dan hanya barang pilihan saja yang disalurkan ke konsumen.
Walmart pun semakin mudah untuk mengetahui keberadaan dan detail produk dengan baik. Mulai dari para petani, tengkulak, distributor, hingga retailer. Selain itu, penggunaan blockchain akan mempermudah pelacakan makanan dan produk mana yang masih layak atau tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat. Hal ini berhasil dilakukan oleh Walmart pada saat wabah salmonela sedang marak.
- FedEx
Ketiga, ada FedEX yang bergerak di bidang manajemen logistik di dunia. Perusahaan ini mengatur berbagai macam kargo yang jika dikonversikan bisa mencapai miliaran Dolar kargo setiap tahunnya. FedEx juga menjadi pelopor penerapan blockchain di sektor pengiriman barang berskala besar, khususnya dalam mengelola proses pengiriman, pengelolaan barang, dan lain sebagainya.
FedEx menggunakan teknologi blockchain untuk melacak kargo, terutama untuk kargo yang dirasa cukup vital dan perlu penanganan khusus, mulai dari proses pengepakan hingga pengiriman dan sampai di tangan penerima.
- Mastercard
Organisasi terbesar keempat di dunia dalam sektor finansial yang merasakan dampak penerapan blockchain adalah Mastercard. Sampai saat ini Mastercard telah mematenkan 30 sistem blockchain. Paten tersebut berada di bawah program “Method and System For Instantaneous Payment using Recorded Guarantees”.
Program tersebut diimplementasikan dalam pembayaran satu pintu atau payment gateway. Hal inilah yang membuat para pengguna kartu kredit Mastercard dan VISA lebih aman dalam melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja.
- Bank of America
Di tempat kelima, perusahaan sektor finansial dan perbankan Bank of America. Sama halnya seperti Mastercard, Bank of America telah mematenkan setidaknya sembilan sistem blockchain dalam setiap operasional dan transaksinya.
Penerapan blockchain oleh Bank of America diharapkan lebih memudahkan para nasabah melakukan transaksi dan bisnis. Salah satunya mengintegrasikannya dengan token Ripple XRP. Alhasil, Bank of America mampu menghemat pengeluaran hingga beberapa miliar USD setiap tahunnya di setiap sektor transaksi pembayaran.
- Microsoft
Keenam adalah Microsoft. Perusahaan ini memang dikenal sebagai salah satu pelopor penerapan blockchain dalam operasional bisnis. Microsoft mulai menerapkan sistem blockchain saat menerima pembayaran Bitcoin pada 2014 lalu. Kini, Microsoft tercatat telah mematenkan 40 sistem blockchain dalam mengamankan transaksi bisnis dan lainya.
Begitu juga dengan organisasi nirlaba milik Bill Gates yang juga menggunakan blockchain. Khususnya dalam meningkatkan kinerja organisasi. Tak hanya itu saja, Microsoft pun menerapkannya dalam unit bisnis yang dimilikinya, misalnya seperti Straits pada layanan komputasi awan (cloud computing) Microsoft Azure.
- IBM
Organisasi besar yang terakhir adalah IBM. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini cukup sukses dalam menerapkan blockchain, khususnya dalam membantu integrasi bisnis perusahaan. Misalnya menggunakan sistem dan tools yang dikenal dengan Hyperledger Blockchain. Tools ini dapat membuat pendistribusian data jadi lebih baik dan penerapan smart contractperusahaan memberikan dampak yang lebih pula.
Apa yang dirasakan oleh IBM di antaranya adalah mempermudah urusan logistik dan dapat memangkas biaya sebaik mungkin. Kini, IBM juga menggandeng perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku seperti Kroger dalam penerapan blockchain untuk mengelola proses bisnis, termasuk bekerja sama dengan perusahaan besar lainnya. Hal itulah yang membuat IBM dinilai sebagai perusahaan yang memiliki prioritas tinggi dalam menerapkan model bisnis di masa depan.
Itu dia ulasan singkat mengenai penerapan blockchain yang sukses di berbagai organisasi dan perusahaan besar dunia. Tertarik untuk menerapkan sistem blockchain di perusahaan Anda? PT. Kredensia Cipta Utama memberikan berbagai layanan dan program tersebut sesuai kebutuhan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan operasional perusahaan. Informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!